Senin, 31 Oktober 2016

Dampak Psikis Remaja Akibat Perceraian Orang Tua


Keluarga merupakan lingkungan terdekat untuk membesarkan, mendewasakan dan didalamnya remaja mendapatkan pendidikan pertama kali. Setiap orang pasti mendambakan keluarga yang harmonis, keluarga yang penuh dengan rasa aman, tenang, riang gembira dan saling menyayangi diantara anggota keluarga. Sekarang ini permasalahan yang sering terjadi biasanya dimulai dari lingkungan keluarga, misalnya pertengkaran antar suami-istri sehingga mengakibatkan perceraian dan berdampak kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja (Usu, 2007).
Perceraian pasangan suami-istri seringkali berakhir menyakitkan bagi pihak-pihak yang terlibat, termasuk di dalamnya adalah anak-anak. Peristiwa ini menimbulkan anak–anak tidak merasa mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari orang tuanya. Perceraian juga dapat menimbulkan stres dan trauma untuk memulai hubungan baru dengan lawan jenis. Perceraian adalah penyebab stres kedua paling tinggi, setelah kematian pasangan hidup. Seringkali perceraian diartikan sebagai kegagalan yang dialami suatu keluarga (Holmes dan Rahe, 2005).
Dalam penelitian terakhir hubungan remaja yang orang tuanya bercerai akan memiliki sikap pesimis mengenai kehidupan pernikahannya karena perceraian akan membawa perubahan bagi remaja dan membuatnya semakin jauh dari orang tuanya. Orangtua yang tidak peka, tidak menyadari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam hubungannya dengan anak dan membuatnya semakin jauh dari anak hingga anak merasa diabaikan. (Hetherington, 2002)
Remaja yang mengalami situasi perceraian orang tua akan menunjukan kesulitan penyesuaian diri dalam bentuk masalah perilaku, kesulitan belajar, atau penarikan diri dari lingkungan sosial. Semua bentuk kericuhan batin dan tingkah laku remaja yang merupakan pencerminan dari gaya hidup yang tipis dari suatu keluarga yang ”sakit” secara sosial, yang didalamnya terdapat interaksi antara anggota yang kacau berantakan. (Cole, 2004; Kartono, 2006).


Perceraian merupakan titik puncak dari pengumpulan berbagai permasalahan yang menumpuk dan jalan terakhir yang harus ditempuh ketika hubungan perkawinan itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi (Dariyo ,2003:160).
Perceraian berdampak pada psikis remaja                                                                            
- perubahan fisik    
- perubahan mental
- perubahan perilaku
- akademik
- hubungan dengan lingkungan  sekitar

Penyesuaian Positif:
  1. Memicu motivasi untuk berprestasi
  2. Menyalurkan emosi menjadi hobi yang positif
  3. Meningkatkan rasa optimisme
  4. Mampu menganalisis penyebab  perceraian kedua orang tua mereka
  5. Menjadi semakin dewasa
  6. Mampu mengendalikan diri


Penyesuaian Negatif:

  1. Sikap pesimis
  2. Prestasi menurun
  3. Sulit menyesuaikan diri dari lingkungan sosial
  4. Nakal atau berperilaku anak  jahat
  5. Perilaku agresif
Agresif adalah suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah (Patricia D. Barry, 1998).
  1. Sangat kecewa kepada orang tuanya
  2. Mencoba hal-hal negatif seperti minum- minuman keras, narkoba, mencopet, berkelahi
  3. Trauma
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah MEMAAFKAN (forgiving). Proses memaafkan berjalan secara terus-menerus berkaitan dengan kembalinya perasaan sakit atau tidak, terutama jika ternyata orang yang menyakiti kembali menyakiti.
Proses memaafkan berkaitan erat dengan:
  1. Latar belakang pendidikan
  2. Ekonomi
  3. Nilai-nilai
  4. Budaya (suku)


Ingin mengetahui informasi yang lebih lengkap lagi buka situs berikut ini:
  1. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjXy-jpq-bOAhVCo48KHffSCn4QFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fpapers.gunadarma.ac.id%2Findex.php%2Fpsychology%2Farticle%2Fdownload%2F933%2F886&usg=AFQjCNHheCfPaSQV_WX84HEHwuAYoR-QeA&sig2=H4uQqKhWiEasd5t5yx1kPw&bvm=bv.131286987,d.c2I
  2. http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-4973-MestikaDewi.pdf
  3. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjQ9bOxsebOAhVKNY8KHUg8DqwQFghXMAg&url=http%3A%2F%2Fjournal.student.uny.ac.id%2Fojs%2Fojs%2Findex.php%2Ffipbk%2Farticle%2Fdownload%2F265%2F243&usg=AFQjCNFhrlFTl2L3JiitjcFXuW2qpIL2wg&sig2=IwpEyXB2dMKq7HFBmObqfg&bvm=bv.131286987,d.c2I
  4. http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/04/JURNAL%20SKRIPSI%20PUTRI%20PDF%20(04-04-13-09-50-30).pdf